Headlines News :
*

Rabu, 17 April 2013

Lebih tepatnya Bangsa Ini Ada Baiknya Belajar dari Dlisen kulon



Berikut ini adalah tulisan dari bloggerpurworejo.com yang judul awalnya bangsa ini ada baikanya belajar dari Purworejo dan admin lebih detailkan bangsa ini ada baiknya belajar dari Dlisen Kulon.

Dlisen Kulon adalah salah satu dari 49 desa di kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Meski saya bukan warga desa tersebut, paling tidak sudah lima kali saya mampir ke desa yang lumayan unik itu. Saya cari di wikipedia, belum ada data tentang desa ini, baik itu jumlah penduduk, luas wilayah, dan informasi lainnya. Hanya saja, berdasarakan obrolan saya dengan salah satu warga desa ini, penduduk desa ini tidak lebih dari 300 orang atau hanya sekitar 70 KK. Tetapi di balik desa mungil ini banyak hal yang menarik untuk kita simak.


Dari pengamatan langsung saya ditambah informasi yang saya gali dari salah satu warganya, desa ini tergolong desa yang cukup aman, makmur, dan sejahtera. Wilayahnya sebagian besar sawah yang sangat produktif. Dalam satuh tahun sawah di sana bisa panen 3 kali. Dua kali panen padi, satu kali panen kedele. Air yang berlimpah, membuat warga desa ini tidak pernah ada waktu untuk bermalas-malasan. Penduduknya sebagian besar bertani.

Ada satu hal yang mungkin saja tidak ditemuai di desa lain. Sawah di desa ini tidak dijual untuk orang yang bukan warga desa tersebut. “Sebisa mungkin dibeli oleh warga Desa Dlisen Kulon,” kata Parino, salah satu warga desanya.

Jadi, jika ada warga desa yang mau menjual sawah, disarankan untuk dibeli oleh warga desanya. Keunikan lainnya adalah setiap orang yang memiliki sawah di desa ini wajib menghibahkan 10 persen luas sawah dari luas sawah yang dimiliki. Sawah ini diolah dan dipetik hasilnya oleh orang yang tidak punya sawah tersebut. 

Mereka juga tidak berhak menjual sawah olahan tersebut. Orang-orang ini, yakni orang yang tidak punya sawah itu, setiap malam diberi tugas untuk ronda menjaga keamaan desa secara bergantian. Hasilnya, tidak pernah ada pencurian di desa Dlisen Kulon. 

Jalan-jalan di desa ini sudah dipasang pavling blok, rapi dan tidak ada sampah berceceran di jalanan.
Hikmah yang bisa dipetik dari pola hidup di desa ini adalah bahwa keadilan betul-betul terasa. Yang merasa kaya tidak jumawa, yang miskin tidak meratapi kemiskinannya, tetapi ia berjuang keras untuk bisa duduk dengan sejajar dengan yang kaya. 

Jadi, ada 10 persen dari penghasilan desa ini dibagikan secara gratis kepada mereka yang tidak mampu. Atau, jika manajemen desa ini diterapkan pada manajemen penguasa NKRI, maka tidak ada orang kelaparan di bumi nusantara. 

Sepuluh persen dari APBN untuk orang miksin. Mereka bisa dipekerjakan sebagai petugas kebersihan, petugas sampah, tukang parkir, dll.
Bayangkan kalau ini bisa dicontoh oleh desa-desa lain di seluruh dunia, saya yakin perdamaian akan segera terwujud.

Dikutip dari http://bloggerpurworejo.com

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Lebih tepatnya Bangsa Ini Ada Baiknya Belajar dari Dlisen kulon
Dipostkan Oleh : Unknown
Anda sedang atau telah membaca artikel Lebih tepatnya Bangsa Ini Ada Baiknya Belajar dari Dlisen kulon. Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya, Salam kenal dari Dee Kaa

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Blog Ini

 
Support : Creating Website | DK Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dlisen Kulon Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template