SPC, Jakarta - Bisnis penerbangan nasional makin
menggiurkan seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang bepergian
menggunakan jasa angkutan udara. Persaingan bisnis antar maskapai
penerbangan pun semakin ketat dan lebih terbuka.
Ceruk pasar yang besar dan disebut-sebut sangat potensial ini,
membuat persaingan antar maskapai penerbangan semakin terbuka.
Masing-masing maskapai tentu tidak ingin kehilangan pasarnya.
Berbagai daya dan upaya terus dilakukan oleh maskapai penerbangan.
Aksi-aksi ekspansi yang dilancarkan oleh pelaku industri penerbangan,
seolah menjadi psywar bagi pesaing-pesaingnya. Termasuk yang dilakukan
oleh Lion Air.
Lion Air seolah selalu punya cara untuk melebarkan sayap bisnisnya
dengan berbagai aksi korporasi yang membuat maskapai penerbangan lain
yang menjadi pesaingnya ‘panas’. Belum lepas dari ingatan kita saat
Presiden Barrack Obama datang berkunjung ke Indonesia untuk menyaksikan
secara langsung pembelian 100 pesawat Boeing yang dilakukan oleh Lion
Air dan bekerja sama dengan perusahaan asal AS.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa aksi ekspansi lain yang dilakukan
oleh sang pemilik Lion Air yakni Rusdi Kirana. Maskapai penerbangan
yang mulai beroperasi pada tahun 2000 ini seolah tidak pernah berhenti
memikirkan strategi untuk bisa menjadi maskapai penerbangan swasta
terbesar.
Terlebih, saingannya saat ini, AirAsia secara terang-terangan
menyatakan bakal bersaing dengan Lion. Berikut catatan aksi ekspansi
bisnis Lion Air untuk menguasai bisnis penerbangan di Indonesia:
1. Borong pesawat 203 pesawat Boeing
Maskapai milik Rusdi Kirana ini telah membuat kesepakatan dengan
perusahaan asal Amerika Serikat untuk membeli 230 unit pesawat Boeing
senilai Rp 195 triliun. Kesepakatan ini disebut-sebut sebagai pembelian
terbesar sepanjang sejarah Boeing.
Pesawat itu terdiri atas 201 jenis 737 Maxz dan 29 next generation
737-900 ERs yang akan datang mulai 2017 hingga 2025. Lion sendiri telah
memesan pesawat Boeing sebanyak 178 pesawat sejak 2007-2017, sehingga
total yang akan dimiliki Lion hingga 2025 sebanyak 408 pesawat Boeing.
Jumlah ini melebihi pesawat yang dimiliki maskapai terbesar saat ini,
Garuda Indonesia. Bahkan, Lion juga berencana membeli 10 pesawat jenis
Airbus A330 untuk penerbangan jarak jauh.
2. Pesan 200 pesawat Airbus
Untuk memperkuat armada miliknya, Lion Air disebut-sebut telah melakukan pemesanan 200 unit pesawat berjenis Airbus.
Tidak tanggung-tanggung, nilai transaksi untuk pembelian ini
disebut-sebut mencapai USD 20 miliar atau sekitar Rp 194 triliun.
Dikutip dari Reuters, pembelian ini sekaligus mencatatkan rekor
pembelian.
Menurut sumber kantor berita tersebut, kesepakatan pembelian Airbus
rencananya bakal diumumkan oleh Presiden Prancis Franciois Hollande,
Senin (18/3).
Hollande dikabarkan akan bertemu dengan direktur eksekutif Airbus Fabrice Bregier untuk merayakan sukses pemesanan ini.
3. Lahirkan Malindo Air
Peta persaingan antara Lion Air dan AirAsia semakin ketat. Lion Air
tidak ingin kalah pamor dari maskapai penerbangan tersebut. AirAsia
berhasil memikat hati penumpang Indonesia.
Lion Air akhirnya memberanikan diri menantang AirAsia di rumahnya
sendiri, Malaysia. Maskapai yang bernama PT Lion Mentari Airlines ini
akan bekerjasama dengan pemerintahan Malaysia untuk membentuk maskapai
dengan tarif rendah yang diberi nama Malindo Airways.
Malindo Air sudah siap take off. Pertengahan bulan ini, Malindo Air resmi beroperasi di Negeri Jiran, Malaysia.
4. Kuasai penerbangan domestik
Maskapai penerbangan Lion Air dinobatkan sebagai penguasa pasar
penerbangan domestik sepanjang 2012. Indikatornya adalah maskapai milik
Rusdi Kirana ini paling banyak menerbangkan penumpang domestik.
Dari data Kementerian Perhubungan, dari total jumlah penumpang
domestik sepanjang 2012 yang mencapai 63,6 juta orang, Lion Air berhasil
menerbangkan 23,93 juta penumpang.
5. Kuasai Bandara Soekarno Hatta
Aksi ekspansi bisnis Lion Air yang tidak berhenti membeli pesawat
baru, membuat armadanya semakin banyak. Tambahan terminal baru bagi Lion
Air di Bandara Internasional Soekarno Hatta pun telah disiapkan.
Tambahan terminal 1C untuk operasional Lion Air, semakin mengukuhkan
maskapai ini sebagai maskapai yang menguasai Bandara Soekarno Hatta.
Sebab, pesawat Lion Air terparkir dan beroperasi hampir di semua
terminal bandara tersebut, mulai dari terminal 1 hingga terminal 3.
Hanya di terminal 2F saja yang sudah menjadi daerah kekuasaan
maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia. Sementara di terminal
lain, pesawat berlogo Singa Merah ini mendominasi lahan parkir pesawat.
(SPC-20/merdeka)
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Pengusaha Menguasai Langit di Indonesia - Rusdi Kirana
Dipostkan Oleh : Unknown
Anda sedang atau telah membaca artikel Pengusaha Menguasai Langit di Indonesia - Rusdi Kirana. Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya, Salam kenal dari Dee Kaa
Judul : Pengusaha Menguasai Langit di Indonesia - Rusdi Kirana
Dipostkan Oleh : Unknown
Anda sedang atau telah membaca artikel Pengusaha Menguasai Langit di Indonesia - Rusdi Kirana. Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya, Salam kenal dari Dee Kaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar