Headlines News :
*

Senin, 01 Oktober 2012

Yang Seneng Wayang


Tersebutlah, di kaki Gunung Indrakila, tepatnya di dalam Gua Mintaraga, Arjuna melaksanakan tapabrata dan begelar Begawan Mintaraga.  Ini adalah tahun ketujuh sejak peristiwa Bale Sigala-gala.  Tujuan Arjuna bertapa di Gunung Indrakila semata-mata untuk mencari ketenangan diri, disamping bentuk upaya lahir batin demi kejayaan Pandhawa.
Dari sinilah sebenarnya takdir digariskan yang nantinya akan terbukti pada Perang Baratayudha.  Barangkali dari banyak kali Pendhawa berjasa pada Kahyangan Suralaya, inilah tonggak terpenting yang nantinya akan memberi warna pada kehidupan anak-anak mendiang Prabu Pandhudewanata.
 
Cerita ini dimulai dari Kerajaan Himamimantaka, dimana sang Raja Raksasa bernama Prabu Newata Kawaca yang tengah jatuh hati kepada putri Bethara Indra bernama Dewi Supraba.  Kecantikan bidadari yang satu ini memang tak terkatakan, sehingga membuat Prabu Newatakawaca mempertaruhkan apapun untuk bisa mempersuntingnya.  Tak tanggung tanggung, dia mengirimkan Patih Mamangdana dan Kala Mamamngmurka untuk menghadap Bethara Guru guna meminta Dewi Supraba sekaligus meminta Tahta Suralaya.
Sudah Pasti Permintaan ini tak dikabulkan oleh para dewa.  Singkat cerita Prabu Newatakawaca berniat menggempur Suralaya.  Keberania Newatakawaca ini bukan tanpa alasan.  Dia memiliki kesaktian yang bernama Aji Gineng yang ditempatkan di tenggorokannya sehingga hampir tindak mungkin bisa dikalahkan oleh siapapun.  Suralaya kalang kabut, para dewa tak mampu menandingi kesaktian Raja Raksasa ini.  Reputasi Bethara Guru berada di ujung tanduk.
 

Disaat genting inilah Narada mendapat perintah untuk mencari bala bantuan dan jago yang mampu mengalahkan Newatakawaca.  Pilihan Narada jatuh pada Arjuna yang ketika itu tengah bertapa di kaki gunung Indrakila.  Arjuna bisa mengalahkan Prabu Newatakawaca berkat bantuan Dewi Supraba.  Atas keberhasilan ini Arjuna dijadikan raja bagi para bidadari dan diperkenannkan mengajukan beberpa permohonan.  Permohonan Arjuna inilah yang nantinya memberi warna pada Perang Baratayudha.  Pertanyaannya adalah, bagaimana Begawan Mintaraga mampu mengalahkan Newatakawaca yang memiliki Aji Gineng? Apa saja permintaan Arjuna kepada para dewa?
Cerita ini sebenarnya merupakan pertujukan live ki Manteb Sudarsono di Ditlantas Polda Metrojaya pada tahun 2008, sehingga bahasa yang disampaikanadalah bahasa visual, bahasa tontonan.  Tetapi ketika teman saya dari Bandung (Mas S) memberikan file ini, tak tahan rasanya saya ingin berbagi maka saya meminta ijinnya untuk mengupload di blog ini.  Beliau tidak keberatan.  Masalahnya adalah total file DAT lakon ini mencapai 4 GB, sehingga hampir tidak mungkin untuk saya upload dengan kepasitas bandsidh yang terbatas.  Oleh karenanya saya hanya mengupload file audio dari pertunjukan tersebut.  Itupun masih terlalu besar sehingga saya perlu memecahnya menjadi beberapa bagian.
 

Oleh karena itu, apabila kualitas suara jauh dari kriteria cukup, saya bisa memahami.  Maka maaf adalah kata yang tepat untuk saya sampaikan kepada anda.  Tetapi diluar semuanya, rasa puas saya bisa berbagi dengan anda.  Selamat menikmati.

Dikuttip dari : http://jamansemana.com/
Nah kalau yang seneng dengan wayang seperti lakon wayang yang terkenal seperti lakon Petruk Dadi Ratu cari dilink ini langsung klik disini :
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Yang Seneng Wayang
Dipostkan Oleh : Unknown
Anda sedang atau telah membaca artikel Yang Seneng Wayang. Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya, Salam kenal dari Dee Kaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Cari Blog Ini

 
Support : Creating Website | DK Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dlisen Kulon Blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template